Triangular Facet

         Bentuk mirip segitiga yang sering kita jumpai di perbukitan ini biasa dipanggil triangular facet. Triangular facet terbentuk melalui proses erosi pada tebing patahan atau yang biasa kita sebut gawir. Setelah erosi terjadi gadir akan mulai terkikis dan membentuk alur yang membelah gawir menjadi bagian-bagian. Setelah erosi berkelanjutan terjadi akan mulai terlihat bentuk aku bentukan seperti segitiga dan permukaan bagian atas akan mulai habis tererosi dan mulai membentuk lereng yang miring.

       morfologi dapat berupa triangular facet Triangular facet merupakan salahsatu penampakan oleh proses bentang alam struktural. Dimana dicirikan adanya aliran-aliran air pada suatu bidang miring, dimana aliran tersebut membentuk segitiga.

     Proses dimana terjadinya suatu struktur aliran seperti itu diakibatkan oleh awal mula terkbentuknya suatu bidang miringa dimana pada permukaan bidang miring tersebut adanya garis gerus akibat proses sesar. Gerus hasil sesar itu merupakan saluran bagi air untuk mengalir. Akibat adanya aliran air terjadinya pengikisan dan terbentuknya suatu aliran yang akhirnya membentuk kenampakan segitiga.

Dalam morfologi ini terbentuknya pola penyaluran distribusi, sehingga dari pusat menyebar sehingga akibat aliran air yang membetuk seperti gambaran garis membentuk segitiga. Fenomena ini berada di Gunung Nona Kabupaten Enrekang.